Momen Yad Hafizudin, siswa MA. Al- Ijtihad Danger peraih medali emas pada ajang Student Athletic Championship (SAC) Nasional, disambut Ribuan Masyarakat Danger,(foto/istimewa) 


Dimensintb.com- Yad Hafizudin, siswa MA. Al- Ijtihad Danger peraih medali emas pada ajang Student Athletic Championship (SAC) Nasional, tumpah ruah ribuan masyarakat Desa Danger, Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur menyambut Kedatanganya.

Proses penyambutan ini dimulai dari arak-arakan menggunakan sepeda motor dari jalan raya Masbagik menuju Desa Danger. Selanjutnya, ribuan masyarakat dan siswa Yayasan Al- Ijtihad Desa Danger menyambut dan mengiringi penuh istimewa diiringi musik kesenian Gendang Beleq menuju tempat Yad Hafizudin menimba ilmu.

Proses penyambutan berlangsung sangat bernuansa kekeluargaan, tak sedikit masyarakat meneteskan air mata saat, Yad Hafizudin menginjakkan kaki di tanah kelahirannya di Desa Danger pasca mengikuti ajang bergengsi tersebut di Jakarta.

Kepala Desa Danger Kaspul Hadi, S.Pd, dalam sambutanya, menyampaikan ucapkan terima kasih kepada ribuan masyarakat yang turut serta menyambut Yad Hafizudin yang berhasil menjadi juara tingkat nasional tersebut.

"Inilah juara sejati, mengharumkan nama Desa Danger di kancah nasional saat ini berada di tengah-tengah kita," terang (13/01).

Atas prestasi tersebut, mantan TNI AD ini berharap dapat menjadi motivasi dan contoh bagi pemuda Desa Danger. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Yad Hafizudin yang sudah mengharumkan nama NTB dan Desa Danger pada umumnya yang saat ini berstatus Desa Mandiri.

"Selamat kepada ananda Yad Hafizudin yang berhasil meraih medali emas di ajang SAC tingkat nasional. Teruslah berlatih dan mengembangkan bakatnya di bidang atletik ini," pesannya.

Di tempat sama, Camat Masbagik yang turut hadir pada acara penyambutan itu mengaku merinding atas prestasi yang ditoreh oleh Yad Hafizudin. Sosok yang lahir dari dusun bernama Repok Raden mampu mengalahkan ratusan bahkan ribuan pesaingnya yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia.

"Semoga ke depan Yad Hafizudin menjadi juara dunia seperti Zohri yang dari KLU. Teruslah berlatih, jangan puas dengan prestasi yang diraih saat ini," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah MA. Al. Ijtihad Danger, Abdul Mufahir, S.Ag, menjelaskan bahwa Yad Hafizudin mulai berprestasi dari tingkat kecamatan, kemudian naik ke tingkat kabupaten, provinsi hingga saat ini meraih medali emas di tingkat nasional.

Perjuangan salah satu siswanya ini, kata Abdul Mufahir, sangat berat hingga berhasil menoreh prestasi yang cukup membanggakan ini. Buah keberhasilan inipun tidak terlepas dari didikan pelatihnya, Hairurrohman.

"Perjuangan yang dilalui oleh siswa kami ini sangat berat. Namun atas kegigihannya dalam berlatih, saat ini menoreh prestasi yang membanggakan kita semua," paparnya.

Abdul Mufahir menjelaskan, kejuaraan yang diikuti oleh Yad Hafizudin yaitu tingkat pelajar bernama Student Athletic Championship (SAC) Nasional Tahun 2022-2023 yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Siswa Kelas XI di MA. Al. Ijtihad Danger ini, lanjut dia, berhasil melintasi garis finish di urutan pertama dengan durasi waktu 2 menit 36,50 detik pada lomba lari 1.000 meter.

"Yad Hafizudin nantinya pada Bulan Maret 2023 akan berangkat ke Australia mewakili Indonesia,"terang Mufahir.

Maka dari itu, ia meminta kepada ribuan masyarakat, siswa dan keluarga besar Yayasan Al. Ijtihad Desa Danger memanjatkan doa supaya perjuangan Yad Hafizudin membuahkan hasil yang diharapkan.

"Prestasi yang diraih saat ini bukanlah yang terkahir, melainkan awal untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,"pesannya.

Adapun prestasi yang dipersembahkan, Yad Hafizudin tingkat nasional, sejauh ini berupa dua medali emas dan satu medali perak, yaitu di ajang Pekan Olahraga Pelajar dan Seni Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) dan Student Athletic Championship (SAC) Nasional Tahun 2022-2023.(DN)