Ketua KTNA NTB H. Haerul Warisin, saat bersama Tim Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) NTB dalam ajang Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI di Padang provinsi Sumatera Barat. (foto/istimewa)

Dimensintb.com - Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI di Padang provinsi Sumatera Barat. Tim Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dikomandoi H. Haerul Warisin, sukses menjadi Juara I pada Lomba Temu Karya Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tingkat Nasional.

Dimana, Penas KTNA ini sendiri merupakan ajang berkumpulnya para kontak tani nelayan dan petani hutan seluruh Indonesia, untuk saling perlihatkan hasil pencapaiannya masing-masing utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.

Selain itu, Penas ini juga sebagai wahana bagi para petani nelayan seluruh Indonesia untuk melakukan konsolidasi antar petani dan nelayan dalam rangka pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, hingga membahas potensi perikanan dan kehutanan di masing-masing daerah se-Indonesia.

Perlu diketahui, pada event yang bergengsi itu, kegiatan diikuti oleh lebih dari 53.000 peserta dari seluruh Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Pameran Pembangunan Pertanian, Expo Aquaculture, Expo peternakan, temu teknologi, temu agribisnis serta beberapa kegiatan lainnya.

Hal tersebut, diungkapkan Ketua KTNA NTB H. Haerul Warisin, dalam rilis yang diterima media ini, Sabtu (24/06).

"Kehadiran petani-nelayan pada Penas di Padang Sumatera Barat, diharapkan dapat memberi motivasi kepada petani nelayan lainnya untuk saling berinteraksi dan bersinergis dalam memanfaatkan sumber daya alam pertanian yang tersedia di daerah masing-masing," jelasnya.

Menurutnya, melalui kegiatan Penas diharapkan dapat meningkatkan jiwa kepemimpinan dan kemandirian kontak tani nelayan selaku pelaku utama sistem dan usaha agribisnis, terjalinnya kemitraan usaha dan informasi agrobisnis antara peserta dengan para pengusaha di bidang agribisnis.

Selain itu, sambung HW, meningkatnya jiwa wirausaha dan kesadaran terhadap lingkungan serta meningkatnya apresiasi para peserta dan masyarakat pelaku agribisnis untuk memacu prestasi dalam pembangunan pertanian dan pedesaan, juga menjadi tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan Penas.

"Saya secara pribadi sangat terinspirasi dari acara Penas tersebut, terutama untuk meningkatkan peran kontak tani nelayan dalam memajukan pertanian di NTB, dan terkait strateginya," kata Haerul Warisin yang populer dikenal dengan HW, seraya mengatakan akan membenahi sistem usaha pertanian mulai dari hulu sampai dengan hilir.

Kedepannya dikatakan HW, akan terus berjuang untuk kemajuan petani nelayan dan petani hutan di NTB. Tak itu saja, dirinya juga akan melakukan pembenahan benahi mulai dari sistem hulu (sistem budidaya, produksi dan produktivitas), hingga sistem hilir (pasar, pemasaran dan proses kemitraan agribisnis), serta kelembagaan petani nelayan dan petani hutan termasuk sistem penyuluhan yang efektif sesuai perkembangan teknologi dan globalisasi.

Sementara terhadap prestasi yang di torehkan Tim KTNA NTB sebagai juara 1 dalam Temu Karya Nasional di ajang Penas dengan Inovasi Teknologi, dirinya merasa bangga serta sangat mengapresiasi prestasi yang dicapainya.

"Saya sebagai Ketua KTNA Provinsi NTB sangat bangga, karena NTB dapat meraih prestasi sebagai Juara 1 Temu Karya Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional yang berlangsung di Padang Sumatera Barat tersebut," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu pula, tambah HW yang juga Ketua Anggota Fraksi Partai Gerinda itu menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada semua stakeholder yang sudah bekerja keras untuk mengharumkan nama NTB di mata Nasional.

"Berkat kebersamaan semua Pengurus KTNA, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten melalui dinas teknisnya, dan juga seluruh Kontak Tani Nelayan dan Petani Hutan yang telah berjuang mengukir prestasi pada pelaksanaan Penas," tandasnya.(*)