(foto/istimewa)

Dimensintb.com, Lombok Timur - Dalam upaya menyukseskan Pemilu Tahun 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong mengadakan kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur. Kegiatan tersebut dilakukan untuk melakukan sosialisasi terkait mekanisme pelaksanaan pemilu tahun 2024 di Lapas Selong kepada seluruh pegawai dan warga binaan, Jum'at (02/02).

Dalam sambutan Kepala Lapas Selong, Ahmad Sihabudin, harapan agar informasi yang disampaikan terkait mekanisme pelaksanaan pemilu seperti pencoblosan presiden dan kepala daerah pada pemilu tahun 2024 dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak.

Dalam kesempatan itu pula, Kalapas memberi apresiasi dan dukungan penuh kepada KPU atas kerjasama yang baik dalam mensukseskan pemilu mendatang. Ia menekankan bahwa kerjasama yang baik antara Lapas Selong dan KPU Lombok Timur sangat penting untuk memastikan pemilu tahun 2024 berjalan lancar.

"Dalam menghadapi Pemilu Tahun 2024, kami di Lapas Selong dengan seluruh jajaran bersama KPU Lombok Timur memiliki komitmen yang sama yaitu memastikan proses pemilihan umum tahun 2024 ini berlangsung dengan aman, adil dan transparan," ujarnya.

"Kerjasama yang kuat ini menjadi landasan bagi kesuksesan dalam berdemokrasi. Kami siap memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024 dan memastikan setiap suara di sini memiliki nilai yang sama dan dihargai sepenuhnya dalam proses pemilu nanti," imbuhnya.

Kalapas juga menambahkan harapannya bahwa pemilu yang akan dilaksanakan di Lapas Selong dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali. "Kami berharap seluruh proses pemilu di Lapas Selong dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi positif dalam proses demokrasi," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Lombok Timur, DR. M. Junaidi bersama tim KPU, memberikan penjelasan mendetail mengenai alur pencoblosan kepada seluruh pegawai dan warga binaan Lapas Selong. Hal ini bertujuan agar proses pemilihan dapat berjalan dengan lancar dan terkendali.

Setelah penyampaian mengenai mekanisme pencoblosan selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara petugas Lapas dan warga binaan. Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertanya dan memahami lebih dalam tentang proses pemilu yang akan dihadapi.

Kegiatan ini juga menjadi perhatian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa NTB, Parlindungan. Dalam banyak kesempatan, Parlindungan dan jajaran selalu mengingatkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk menjaga sinergi dengan pihak eksternal dalam menjamin penyelenggaraan kegiatan di UPT (pemilu) dengan maksimal.(*)