Momen Aksi masa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di terima oleh Sekretariatan KPU Lombok Timur, Rabu (07/02).

Dimensintb.com, Lombok Timur -  Puluhan mahasiswa Lombok Timur yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur kembali melakukan aksi jilid II di kantor  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim, setelah pada Jumat lalu melakukan aksi yang serupa.

Dalam aksinya mahasiswa pertanyakan anggaran sosialisasi pemilihan umum (Pemilu) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Begitu juga anggaran program sosialisasi yang seharusnya dilakukan kampus-kampus yang ada di Lotim tidak dilakukan oleh KPU Lotim.

Maka pihak massa aksi menuding anggaran tersebut masuk ke kantong pribadi masing-masing oknum komisioner KPU.

"Kami pertanyakan anggaran sosialisasi oleh para Komisioner KPU. Kami menuding ada oknum di KPU sebagai penyamun," ungkap Ketua PMII Lombok Timur  Zul Haraman dalam orasinya di depan kantor KPU Lotim, Rabu (07/02).

Massa mengatakan ada oknum Komisioner KPU Lotim tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan menuding adanya oknum Komisioner KPU sudah melanggar aturan sebagai penyelenggara Pemilu, karena ketidak becusan dalam mengelola anggaran dan penyelenggaraan Pemilu.

"Kita tidak mau ada oknum KPU yang melanggar, kerena ketidak becusan dalam selenggarakan Pemilu," tegasnya

Selain itu massa menilai kalau pihak KPU Lotim tidak pernah melakukan sosialisasi di kampus- kampus yang ada di Lotim.

"Kami minta kepada KPU Lotim untuk tunjukan data penggunaan anggaran dan bahkan untuk mempublik Informasi penggunaan anggaran sosialisasi," teriak massa aksi.

"Kami minta KPU untuk segera mempublikasi, semua kegiatan dan penggunaan anggaran," imbuhnya.

Sementara perwakilan KPU Lotim yang diwakili Sekretaris KPU Nurdin, saat menerima masa aksi sampaikan bahwa Ketua KPU Lotim tidak berada di kantor, karena sedang perjalanan dinas diluar daerah. Sementara Komisioner KPU lainnya sedang mengikuti acara

Maka apa yang menjadi tuntutan dan permintaan dari massa aksi akan di sampaikan kepada Ketua KPU dan Komisioner KPU Lotim Lainnya.

"Kami menghargai apa yang di sampaikan oleh adik-adik, tapi yang jelas semua tuntutan kami sampaikan ke Ketua KPU dan Komisioner KPU lainnya," tandasnya singkat.

Kemudian massa tetap melanjutkan aksi meski sudah diterima oleh perwakilan dari sekretariatan KPU Lotim masa aksi tetap tidak lantas langsung membubarkan diri.

Tapi masa aksi bertahan dan meminta perwakilan Komisioner KPU untuk menemui mereka. Akan tetapi hampir sekitar 1 jam tidak kunjung datang. Akhirnya masa aksi bubarkan diri dengan tertib.(DN)