Direktur Utama PDAM Lombok Timur, H. Marhaban.

Dimensintb.com, Lombok Timur - Rencana pembuatan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sudah masuk tahapan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat memahami dan tidak menduga sumur bor yang akan di bangun oleh PDAM Lombok Timur (Lotim), tidak mengganggu air sumur yang dimiliki masyarakat.

Dimana rencana akan membangun sumur bor oleh PDAM Lotim di beberapa tempat di wilayah, salah satu di wilayah Kecamatan Sukamulia. Tapi hingga saat ini masih dalam proses sosialisasi kepada masyarakat setempat agar tidak terjadi kesalahpahaman atas pembangunan sumur bor tersebut.

Terkait itu, Direktur Utama (Dirut) PDAM Lotim kepada media mengatakan, bahwa pro dan kontra ditengah masyarakat dalam proses pembangunan pasti ada, termasuk juga dalam pembangunan sumur bor yang direncanakan PDAM. 

Oleh karenanya pihaknya melakukan beberapa tahapan, dan saat ini pihaknya sudah memasuki tahapan sosialisasi kepada masyarakat.

Sebagai pemahaman kepada masyarakat, Dirut menegaskan bahwa sumur bor yang akan di bangun ini mengambil sumber air dari lapisan bawah tanah dengan tidak menggambil air lapisan atas tanah.

Sehingga tidak akan mengganggu sirkulasi air pada sumur yang dimiliki masyarakat saat ini, dan termasuk tidak mencemarkan lingkungan setempat.

"Jadi air yang kita ambil ini jauh lebih dalam dari air sumur yang ada sehingga tidak mempengaruhi debit air sumur masyarakat," ungkap Marhaban.

Sementara untuk jumlah kebutuhan sumur bor itu sendiri, dikatakan Marhaban, sebanyak mungkin. Karena hingga saat ini permintaan pemasangan pelanggan baru semakin hari semakin meningkat, tetapi tidak bisa dipenuhi PDAM selama kebutuhan debit air yang ada meningkat juga  ini dilakukan agar tidak mengganggu pasokan air yang masuk pada pelanggan lama.

"Kita membutuhkan lokasi pembuatan sumur bor ini sebanyak mungkin, tetapi tetap kita harus lalui tahapan sosialisasi agar  memperoleh ijin pembuatan dari pihak terkait dalam proses pembangunan juga berjalan lancar," terangnya.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa pembangunan sumur bor ini, dibangun berlokasi di atas tanah milik PDAM. Namun kata Marhaban harus tetep disosialisasikan agar tidak ada gejolak dikemudian hari setelah izin pembangunan dikeluarkan pihak terkait.

Karenanya, Marhaban berharap tahapan sosialisasi ini berjalan dengan lancar dan dapat membuka cakrawala berpikir masyarakat di lokasi pembuatan sumur bor ini, sehingga apa yang menjadi harapan bagi para calon pelanggan baru PDAM untuk dipasangkan saluran baru dapat terpenuhi.

"Mudahan kita berharap semua tahapan proses pembuatan sumur bor ini berjalan dengan lancar dan  kerjasama semua pihak agar apa yang kita panjatkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat berupa air bisa terealisasi," tandasnya. (*)