![]() |
(foto/istimewa) |
Dimensintb.com, Lombok Timur - Lombok Timur - PLN Unit Pembangkitan Sambelia melaksanakan program Nusantara Volunteering Program (NVP) dengan Tema Hijau dan Lestari Giliku, di Gili Kondo, Desa Padak Guar. Kamis, (17/04).
Kegiatan tersebut diisi dengan gerakan penanaman pohon bersama dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lotim, Kepala Desa Padak Guar, Danpos TNI AL Selag Alas Padak Guar, Pokja Wisata Desa Padak Guar serta karyawan dan karyawati PLN Unit Pembangkitan Sambelia.
Dalam sambutannya, Manajer PLN Unit Pembangkit Sambelia Eko Wijanarto mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka membangun dan meningkatkan kepedulian komunitas pegawai PLN Unit Sambelia untuk terlibat aktif dalam kegiatan Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di tahun 2025.
"Kegiatan ini meliputi kesadaran lingkungan, bakti sosial, tanggap bencana dan kegiatan sosial lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar Unit Pembangkitan," ujarnya.
Program NVP yang digelar tahun ini, kata dia, juga merupakan rangkaian dari peringatan hari kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2025 mendatang. Karena itu, jelas Eko, kegiatan ini dihadiri seluruh Karyawati UP Pembangkit Sambelia dan beserta perwakilan pengurus PIKK UP Sambelia
Hari ini, sambungnya, dalam rangkaian kegiatan NVP Hijau dan Lestari Giliku ini, pihaknya akan melakukan aksi peduli lingkungan dengan membersihkan sampah yang ada di sekitar Gili Kondo serta menaman pohon sebagai upaya untuk lebih menghijaukan Gili tersebut.
"Harapannya, tempat ini semakin nyaman bagi wisawatan, baik lokal maupun internasional," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Timur H. Supardi mengakui bahwa PLN telah berupaya maksimal untuk mendukung menjaga kelestarian lingkungan di Lombok Timur, salah satunya adalah dengan penanaman pohon yang dilakukan PLN UP Sambelia saat ini.
Menurutnya, apa yang digelar hari ini sesuai dengan program pemkab lotim bernama Proklim. Program tersebut, lanjutnya, telah mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pihak swasta sehingga di tahun 2024 telah ada 90 komunitas Proklim yang terbentuk dan beberapa diantaranya sudah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat serta mendapat predikat lestari.
Ia berharap PLN juga ikut berpartisipasi dalam mendukung program tersebut. Apalagi dengan Kondisi geografis Lombok Timur yang sangat luas dan penduduk yang padat sehingga masalah sampah menjadi nyaris terhindarkan.
Karena itu, H. Supardi memberikan apresiasi terhadap kegiatan Clean Up Pantai Gili Kondo yang dilakukan PLN tersebut. "Saya mengapresiasi apa yang dilakukan PLN ini, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat kelestarian lingkungan di Gili Kondo," pungkasnya.
Senada dengan Kadis LHK, Kepala Desa Padak Guar yang juga hadir juga mengucapkan terimakasih kepada PLN UP Sambelia yang telah menginisiasi kegiatan tersebut dan berharap mendapatkan rido Tuhan serta bermanfaat bagi masyarakat.
Ia berharap kegiatan semacam itu juga bisa dilakukan oleh semua perusahaan yang ada di Desa Padak Guar. Menurutnya, hanya PT. LED yang belum memiliki sumbang sih apa-apa bagi Des Padak Guar selama ini.
Kaitannya dengan kebersihan lingkungan, Kades mengatakan bahwa pihaknya pernah melakukan pengangkutan sampah dengan membebani masyarakat sebesar 10 ribu, tapi masyarakat mengeluh dan saat ini program tersebut berjalan apa adanya karena mengalami pembengkakan operasional.
"Selebihnya saya sampaikan kepada yang hadir, kami berharap supaya kita semua peduli dengan kondisi lingkungan Desa Padak Guar, karena kalau bukan kita yang melakukannya maka siapa lagi," tutupnya.(*)
Comments
Post a Comment