(foto/istimewa)

Dimensintb.com, Lombok Tengah-Kelompok Pamswakarsa Buru Jejak Gumi Gora NTB dukung kebijakan Pemerintah dan siap menjaga kondusifnya kamtibmas menjelang pelaksanaan event MotoGP di Sirkuit Mandalika NTB tahun 2025.

Salah satu Kelompok Pamswakarsa Buru Jejak Gumi Gora NTB, Ketua H. Muridun dukung Kebijakan pemerintah pusat dan Daerah khususnya dalam menjaga kondusifnya menjelang pelaksanaan event MotoGP di Sirkuit Mandalika NTB tahun 2025.

"Kami Siap Mendukung Pelaksanaan Event MotoGP Ke-18 Tahun 2025 di sirkuit Mandalika," tegas H. Muridun

H. Muridun yang juga Tokoh Masyarakat Lingkar Sirkuit Mandalika NTB mengatakan dalam pernyataannya Kebijakan Pemerintah NTB harus kami dukung khususnya pelaksanaan event MotoGP di Sirkuit Mandalika NTB tahun 2025.

Event MotoGP telah merubah perekonomian masyarakat NTB di berbagai tingkatan sosial masyarakat, aspek tersebut dirasakan langsung bahwa pemerintah telah berbuat dan memberikan dampak langsung terhadap masyarakat.

"Peran masyarakat khusunya kelompok Buru Jejak Gumi Gora NTB dalam mendukung pelaksanaan Event MotoGP NTB tentunya hal yang sangat positif untuk bersama menjaga kamtibmas tetap terjaga ditengah masyarakat," terangnya.

Sementara dari jadwal pelaksanaan MotoGP Mandalika NTB tahun 2025 Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 3 s.d 5 Oktober 2025.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, meminta durasi perhelatan MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika ditambah menjadi enam hari melebihi tahun sebelumnya.

Dalam keterangan tertulis diterima di Mataram, Rabu, Gubernur NTB mengatakan keputusan ini diambil sebagai langkah strategis untuk memperluas dampak ekonomi, memperkuat promosi pariwisata, dan mengangkat budaya lokal NTB ke kancah internasional sesuai visi mewujudkan NTB Makmur Mendunia.

"Ini untuk memperluas dampak dari ajang MotoGP di sirkuit Mandalika, pengunjung juga menikmati kuliner lokal, belanja produk UMKM, menginap lebih lama, dan menjelajahi keindahan alam NTB," ujar saat menerima kunjungan Direksi MGPA.

"Dengan durasi yang lebih panjang, pemerintah daerah akan mengisi rangkaian kegiatan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti festival budaya dan seni lokal, pameran produk UMKM, promosi destinasi wisata unggulan di NTB, konser dan pertunjukan seni kolaboratif," kata Iqbal.

Lebih lanjut Gubernur NTB menjelaskan kehadiran MotoGP harus diiringi oleh strategi promosi daerah yang lebih agresif. Pemanfaatan media publik seperti billboard, kerjasama dengan bandara dan kolaborasi promosi dengan pemerintah kabupaten/kota harus gencar dilakukan.

"Peningkatan okupansi hotel, length of stay, dan kunjungan wisata selama kegiatan berlangsung menjadi bukti langsung kontribusi MotoGP terhadap ekonomi daerah. Bahkan, pendapatan UMKM naik hingga 100 persen," ujar Priandhi.

Penataan kawasan, relokasi UMKM, sinergi lintas sektor dan audiensi yang membahas progres penataan kawasan Mandalika, termasuk isu relokasi UMKM dan resistensi masyarakat di zona pantai sudah dilakukan. Pihak ITDC menjelaskan bahwa sebagian besar pelaku usaha telah setuju untuk dipindahkan ke koridor usaha yang telah disiapkan.

"Kami sudah siapkan jalur UMKM sepanjang 500 meter dengan lebar 80 meter, yang akan menampung para pedagang lokal. Pantai tetap bisa diakses publik, kami jaga agar tetap inklusif seperti di Nusa Dua Bali," katanya.(*)