![]() |
| Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisan. |
Dimensintb.com, Lombok Timur - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) resmi meluncurkan program bantuan modal bagi pelaku usaha mikro, Senin (24/11), bertempat di halaman Kantor Camat Selong. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, dan turut dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, para camat se-Kabupaten Lombok Timur, lurah Kecamatan Selong, serta ribuan penerima bantuan.
Peluncuran program diawali dengan prosesi penandatanganan dan penyerahan berkas sebagai syarat pencairan. Bantuan diberikan secara non-tunai, langsung ditransfer ke rekening penerima untuk memastikan tidak ada pemotongan dan mencegah penyalahgunaan. Bupati menegaskan bahwa proses pencairan tidak boleh dipersulit oleh pihak mana pun.
Tahun ini, tercatat 31.000 penerima bantuan modal usaha mikro di Lombok Timur. Kecamatan Selong menjadi wilayah pertama yang melakukan pencairan dengan jumlah penerima 2.000 orang dari enam kelurahan. Penyaluran ditargetkan rampung dalam dua hari.
Dalam pidatonya, Bupati Lotim Haerul Warisin menyampaikan bahwa program ini menyasar berbagai kelompok usaha mikro seperti pedagang bakulan, pedagang asongan, usaha rumahan, Pedagang Kaki Lima (PKL), hingga pelaku usaha kecil lainnya. Meski besaran modal yang dimiliki tiap pelaku usaha berbeda, ia berharap bantuan ini dapat menjadi dorongan berarti untuk memulai dan mengembangkan usaha.
“Modal ini cukup, yang penting jangan dipakai untuk bayar hutang. Gunakan untuk usaha,” tegasnya.
Bupati juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan peluang usaha yang muncul dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyebut ratusan dapur MBG saat ini membutuhkan pasokan sayur, buah, dan bahan pangan lain yang bisa menjadi ladang usaha bagi masyarakat.
“Kebutuhannya banyak dan modalnya tidak besar. Lebih baik mereka didatangi langsung daripada harus belanja ke pasar,” ujarnya.
Selain modal, Bupati menekankan pentingnya semangat dan optimisme dalam berwirausaha.
“Jangan pesimis. Banyak orang sukses bermodal kecil, tapi gigih dan tahu kebutuhan orang. Sedikit-sedikit menjadi bukit. Semoga usaha kita semakin besar dan diridai,” tegannya.
Ia juga meminta masyarakat yang belum terdata agar melapor karena pemerintah akan terus mengevaluasi untuk menambah cakupan bantuan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lotim, Baiq Farida Apriani, mengingatkan pentingnya ketertiban dalam proses penandatanganan berkas agar penyaluran dapat berjalan cepat dan aman. Ia juga menegaskan bahwa nama penerima harus sesuai dengan KTP dan rekening bank.
“Kalau ada ketidaksesuaian, segera komunikasikan dengan pihak bank,” pesannya.
Program bantuan modal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil di Lotim dan memperkuat sektor usaha mikro sebagai tulang punggung ekonomi daerah.(*)

Comments
Post a Comment