(foto/istimewa)

Dimensintb.com, Lombok Timur - Pengolahan rumput laut sargassum menjadi biostimulan pertanian melalui Program Blue Innovative Startup Acceleration (BISA) yang berlokasi di Desa Kertasari, Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur (Lotim), dikunjungi perwakilan Kementerian Luar Negeri Inggris.

Dalam kunjungan Kementerian Luar Negeri Inggris disambut langung oleh camat Labuan Haji dan perwakilan OPD Lotim, pada Kamis (13/11). kegiatan tersebut, Camat Labuhan Haji bersama para tamu dari Inggris dan perwakilan OPD Lotim meninjau langsung proses pengumpulan dan pengolahan rumput laut di pesisir.

Dimana program BISA merupakan kolaborasi antara Lombok Research Center dan startup Aquabloom yang bertujuan untuk melatih masyarakat pesisir. Khususnya kelompok perempuan, untuk mengolah sargassum yang sebelumnya dianggap limbah laut menjadi produk bernilai ekonomi tinggi seperti biostimulan pertanian.

“Melalui program ini, kita belajar bahwa dari laut kita bisa bangkit dengan inovasi. Desa Kertasari akan menjadi contoh bagaimana ekonomi biru dapat tumbuh dari tangan-tangan kreatif masyarakat,” kata Camat Labuan Haji, Heri Wahyudi.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, tambahnya, program tersebut diharapkan dapat mendukung visi misi pemerintah pusat."Kita harapkan ini menjadi langkah nyata menuju pembangunan ekonomi biru yang berkelanjutan, sekaligus mendukung visi besar Indonesia Emas 2045," katanya.

Sebagai informasi, turut hadir beberapa tokoh penting dalam kegiatan tersebut antara lain perwakilan Kedutaan Besar Inggris (British Embassy), perwakilan Bappeda Lotim, DPMD Lotim, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Forkofimcam Labuan Haji dan Pemdes Kertasari.(*)