Wakil Bupati Lombok Timur, HM. Edwin Hadiwijaya menghadiri Panen Benih Kentang Industri Varietas Chitra (G0) di kawasan Gapoktan Makmur 441 Sembalun, (foto/istimewa)

Dimensintb.com, Lombok Timur -Kabupaten Lombok Timur mengambil peran sentral dalam wujudkan salah satu janji utama Presiden Prabowo Subianto, yakni hilirisasi pertanian dan kemandirian pangan nasional. Hal ini ditandai dengan suksesnya Panen Benih Kentang Industri Varietas Chitra (G0) di kawasan Gapoktan Makmur 441 Sembalun, Kamis (6/11).

Panen dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim), HM. Edwin Hadiwijaya ini merupakan kegiatan kolaboratif antara Pemkab Lotim dan PT Pupuk Kaltim melalui Proyek Agrosolution ini bertujuan menyediakan benih kentang berkualitas, sebuah komoditas krusial yang masih sangat bergantung pada impor.

Wakil Bupati (Wabup) Lotim HM. Edwin dikesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan sekaligus menegaskan pentingnya sektor pertanian yang menyumbang hingga 20 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lotim.

"Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi masyarakat dan mematik semangat para petani untuk terus berinovasi," katanya.

Edwin juga menyampaikan harapan agar pemerintah pusat memberikan perhatian berupa alat mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hasil pertanian para petani di Sembalun.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan RI, Muhammad Agung Sanusi, mengungkap data yang menjustifikasi urgensi proyek Sembalun. Meskipun produksi kentang konsumsi mendekati swasembada yakni proyeksi 1,22 juta ton pada 2025, Indonesia masih menanggung defisit besar pada kentang untuk bahan baku industri olahan (Potato Chips, French Fries).

Dijelaskan Sanusi, Kebutuhan Kentang Industri Nasional mencapai 140-150 ribu ton per tahun, sementara oroduksi Domestik hanya sekitar 50-60 ribu ton per tahun, karenanya langkah yang dilakukan di Sembalun ini merupakan tonggak penting dalam mengurangi ketergantungan impor kentang industri.

"Kita dorong efisiensi produksi melalui peningkatan kualitas benih, pembangunan infrastruktur, hingga penyediaan fasilitas," ungkap Sanusi.

Sembalun kini diproyeksikan sebagai pusat perbenihan kentang nasional untuk varietas industri. Pembina Gapoktan Sembalun Sejahtera 441, Pending Dadih Permana, menjelaskan bahwa pengembangan difokuskan pada Varietas Chitra untuk memenuhi kebutuhan benih bagi petani di seluruh Indonesia.

Program Agrosolution Pupuk Kaltim yang menyediakan pendampingan, akses permodalan, dan penerapan teknologi, secara nyata sejalan dengan misi kedua Asta Cita Presiden Prabowo.

Pengembangan kawasan perbenihan kentang industri di Sembalun diharapkan menjadi langkah strategis yang akan mempercepat swasembada kentang industri dan membuka jalan bagi penguatan ekonomi daerah melalui peningkatan nilai tambah produk pertanian. (*)