Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur, Fathurrahman, S. Sos.

Dimensintb.com, Lombok Timur – Sejumlah harga bahan pokok di Lombok Timur mengalami tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Perdagangan (Disdag) memastikan bahwa kondisi tersebut masih berada dalam batas kewajaran dan belum menimbulkan gangguan signifikan terhadap ketersediaan stok.

Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur, Fathurrahman menjelaskankenaikan harga tidak terlepas dari dinamika pasar yang dipengaruhi oleh permintaan serta faktor cuaca. “Ketika permintaan meningkat atau ada pengaruh cuaca, itu cenderung naik. Tapi saya melihat kenaikan ini masih batas kewajaran,” ujarnya, Jumat (12/12).

Menurutnya, ketersediaan stok bahan pokok hingga saat ini masih aman. Pemerintah daerah baru akan meningkatkan kewaspadaan jika terjadi kelangkaan, karena hal itu dapat memicu gejolak harga yang lebih besar.

“Yang paling inti adalah semua stok kita masih tersedia. Kalau tidak tersedia dan terjadi kelangkaan, itu yang menjadi masalah,” tegasnya.

Ia juga menyoroti perhatian pemerintah pusat terhadap Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai instrumen antisipasi inflasi. Meski tren kenaikan terjadi hampir di semua daerah, Lotim dinilai masih dalam kondisi stabil.

“Saya melihat kita masih di kewajaran. Walaupun memang kecenderungan tren naik seperti di banyak daerah lainnya,” katanya.

Menanggapi isu yang mengaitkan kenaikan harga dengan keberadaan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), Fathurrahman tidak menampik bahwa program itu memberi pengaruh. Namun ia memastikan bahwa dampaknya tidak signifikan terhadap keseluruhan harga bahan pokok di pasaran.

“Saya pikir salah satunya karena MBG, tapi itu tidak menyebabkan semua harga naik karena MBG,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa yang terpenting saat ini adalah langkah konkret pemerintah dalam merespons perkembangan harga. Disdag disebut telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan stabilitas tetap terjaga.

“Intinya bagaimana tindakan kita ke depan ketika ada tren harga yang cenderung naik. Langkah-langkah sudah kami siapkan dan saat ini kami sudah berkomunikasi dengan pihak-pihak lainnya,” tandasnya.