Bupati Lombok Timur Drs. Sukiman Azmy hadiri rapat membahas pencemaran air persawahan, Jumat (12/08).

DimensiNTB - Lombok Timur,

Bupati Lombok Timur Drs. HM. Sukiman Azmy, mengatakan pencemaran lingkungan sebagai dampak penambangan pasir tidak hanya berdampak terhadap produktivitas lahan pertanian, melainkan juga pada infrastruktur. Karena itu tidak dapat dianggap sebagai kasus ringan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Lombok Timur (Lotim) Sukiman Azmy  dalam arahannya pada rapat membahas pencemaran air persawahan, Jumat (12/08).

Lebih lanjut dalam arahannya, Bupati Sukiman tidak ingin para pimpinan OPD yang hadir melihat kondisi tersebut sebagai sebuah persoalan sederhana, padahal kondisi justru sebaliknya.

"Pencemaran ini akan menimbulkan persoalan lain yang saling terkait," ungkapnya.

Sukiman Azmy juga jelaskan, bahwa sedimen atau endapan yang terbawa pada aliran sungai akan menyebabkan petani kesulitan mengolah sawah, yang akan mengancam pendapatan petani.

Dalam kesempatan itu, Bupati mengingatkan juga bahwa pertanian masih menjadi sektor penopang perekonomian masyarakat Lotim. Terganggunya produksi pertanian juga akan mengancam pendapatan Desa, selanjutnya berdampak terhadap bertambahnya beban pembangunan. Belum lagi dampaknya terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

Karena itu, dikatakannya, hendak memastikan persoalan ini ditangani serius. Sejumlah langkah diajukan untuk penyelesaian yang mendatangkan kebaikan bagi petani maupun penambang. Karena bagaimanapun pertambangan juga merupakan usaha masyarakat untuk mengupayakan kesejahteraan mereka.

Senada dengan Bupati, Sekretaris Daerah Muhammad Juini Taofik yang membuka rapat tersebut menekankan perlunya solusi yang menguntungkan dua belah pihak. Diharapkan keduanya dapat berjalan berdampingan.

Dalam Rapat tersebut, menghasilkan tim harmonisasi pertambangan dan pertanian yang bertugas melakukan pencegahan sampai menyiapkan dokumen untuk melakukan  pengaduan terhadap terhadap pencemaran yang terjadi.

"Tugas Pemda adalah untuk menyelesaikan masalah," tandas Sekda.

Rapat tersebut menghadirkan pimpinan OPD terkait diantaranya Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Perindustrian, Dinas PUPR, Satpol PP dan juga para Camat. (DN/01)