Poto. Sarjan Andesbaya Aktivis Lotim

Dimensi-NTB-Lombok Timur, Keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Selaparang Finansial di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) selama ini dinilai belum berpihak kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada dan tidak menjalankan visi misi pemegang saham untuk pemberdayaan pelaku UMKM.

Padahal terdapat ribuan UMKM yang ada di Lotim sangat membutuhkan bantuan permodalan sekaligus menjadi penyangga ekonomi masyarakat bawah.

Aktivis ekonomi dan founder D'Movement Youth Sarjan Andesbaya, mengeritik dan menyayangkan sikap PT. Selaparang Finansial tersebut, padahal sebagai BUMD seharusnya mendukung visi misi pemegang saham dalam penguatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Dari beberapa BUMD yang ada di Lombok Timur, tampaknya PT. Selaparang Finansial ini belum terlalu nampak kontribusinya bagi pelaku UMKM,” ujarnya.

Bahwa PT. Selaparang Finance, sambung Sarjan Andesbaya, mengamati sudah tidak sehat lagi dan justru yang di pertontonkan kepada masyarakat Lotim, PT. Selaparang Finansial lebih berpihak kepada pemegang proyek.

“Seharusnya PT. Selaparang Finasial lebih agresif menyalurkan kredit kepada Usaha Kecil Menengah, Mikro (UMKM) di Lombok Timur. Sebagai bagian dari akselerasi pembiayaan, PT. Selaparang Finansial juga diharapkan lebih menyasar sektor-sektor produktif di Lombok Timur,” tegasnya.

Sarjan mendesak Pemda Lotim selaku pemegang saham agar mengevaluasi manajemen PT. Selaparang Finansial yang tidak peduli terhadap UMKM, termasuk dalam menjalankan visi misi Bupati dan Wakil Bupati, H. M. Sukiman Azmy dan H. Rumaksi (SUK-MA) untuk membuat cabang di seluruh Kecamatan di Lombok Timur.

“Kami mendesak agar Bupati mengevaluasi PT. Selaparang Finasial. Kami juga menagih janji Bupati terkait PT. Selaparang Finansial yang akan buat Cabang di seluruh Kabupaten Lombok Timur,” ungkapnya.

Sarjan andesbaya juga mengkritisi kecilnya deviden yang diberikan oleh PT. Selaparang Finansial jika dibandingkan dengan BUMD sejenis, seperti Bank NTB Syariah.

“Padahal setahu saya, penyertaan modal Pemda Lotim ke PT. Selaparang Finansial hampir sama dengan Bank NTB Syariah, tapi kok deviden yang dihasilkan lebih kecil,” tandasnya.