Momen para peserta Adat Sasak dan Kain Tenun saat mengikuti lomba (Dok/DN) 

DimensiNTB - Lombok Timur,

Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur (Lotim) H. Rumaksi Sj mengapresiasi pelaksanaan Lomba Fashion Adat Sasak dan Kain Tenun Lotim yang diinisiasi Asosiasi Pengusaha Salon (APS) Lotim. Hal tersebut menurut Wakil Bupati menjadi bagian dari upaya menjaga keragaman budaya masyarakat Lotim.

Rumaksi melihat saat ini, kendati ada kebijakan menggunakan pakaian adat sasak sehari - hari bagi Aparatur Sipil Negeri (ASN) hingga pelajar, akan tetapi belum menyentuh substansi atau akar dari penggunaan pakaian.

Menurut Rumaksi yang banyak digunakan, utamanya oleh siswa sekolah adalah atribut pakaian bali, bukan sasak sebagaimana mestinya. Karena itu ke depan  ia berharap lomba juga dapat menyentuh esensi dasar seperti itu.

Kepada pengurus dan anggota APS, Wakil Bupati yang hadir bersama Ketua GOW Lotim Hj. Siti Kudsiah Rumaksi juga memberikan dukungan untuk kemajuan organisasi tersebut seperti usaha lainnya.

Dijelaskan Wabup anggota APS dapat mengakses bantuan permodalan perbankan melalui program Lotim Berantas Rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Berkembang) sebagai salah satu program unggulan Pemda.

Sebelumnya, Ketua APS Lotim Mustikomah Syamsul menyampaikan keberadaan organisasi yang telah berusia dua tahun tersebut mendukung upaya Pemda menciptakan lapangan kerja.

Sementara kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis (25/8) tersebut, selain memeriahkan HUT ke-77 Republik Indonesia juga untuk lebih mempopulerkan budaya sasak yang ada di Lotim, khususnya tenun yang tersebar di banyak wilayah di Lotim.

Lomba yang berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lotim tersebut diikuti oleh seluruh OPD lingkup Lotim, termasuk tiga kecamatan, yaitu Suela, Lenek, dan Montong Gading. Inspektur Daerah Kabupaten Lombok Timur Salmun Rahman dan istri didaulat sebagai yang terbaik, mengalahkan peserta lainnya.(*)