Poto momen peserta mengikuti Pelatihan Meningkatkan kemampuan dalam operasikan Mikrotik. (dok/DN) 

DimensiNTB - Lombok Timur,

Meningkatkan kemampuan dalam operasikan Mikrotik, khususnya kepada jasa usaha Internet di Kabupaten Lombok Timur, PT. Bina Thecindo Solusion (BTS) menggandeng Dinas Kominfo Lotim berkolaborasi, dengan mengadakan pelatihan kepada sejumlah pegiat internet.

Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari yakni dari Tanggal 2-3 September 2022.yang digelar di Hotel Harmoni Tetebatu, Kecamatan Sikur, Lombok Timur. Pelatihan ini diikuti oleh 16 peserta yang merupakan para pengusaha internet RT/RW, dari sejumlah Desa yang ada di Kabupaten Lombok Timur.

Kepada awak media, Tubagus rifan salah satu tutor saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa training ini diharapkan nantinya ada output yang akan melahirkan tenaga-tenaga teknis jaringan.

Masih kata Tubagus, hal itu khususnya dalam bidang Mikrotik yang bersertifikasi, karena menurutnya para pengusaha RT/RW Net selama ini, kebanyakan belajar secara Autodidak.

"Selain mendapatkan Sertifikat yang diakui nasional dan internasional, tentu dengan adanya Training ini, para pengusaha internet akan memahami secara fundamental, tentang bagaimana mengoperasikan mikrotik yang merupakan bagian penting dalam dunia jaringan internet," ucapnya, Minggu (03/08)

Sementara itu, Kepala Bidang PTIK pada Diskominfo Lotim Hardan Sopyan mengatakan, training ini sesungguhnya diadakan untuk meningkatkan pengetahuan individu, khususnya dalam mengoperasikan mikrotik, yang dimana alat tersebut merupakan hal penting dalam dunia jaringan,

"Jadi bagi para pengusaha RT/ RW Net, training ini sangat penting, agar mereka bisa menguasai tata cara mengelola mikrotik, sehingga usaha mereka bisa berjalan dengan optimal," katanya

Dijelaskannya, mikrotik merupakan sebuah alat bantu dalam mengoptimalkan bandwidth pada jaringan internet,  yakni sebagai pembagi speed internet untuk masing-masing user (pengguna), sehingga tidak ada jaringan internet yang saling mengganggu ketika user sedang menggunakan internet.

"Saya analogikan bahwa mikrotik ini ibarat pekasih yang membagi jatah air kepada masyarakat, begitu juga mikrotik gunanya untuk membagi bandwidth kepada masing - masing user," jelasnya.

Selama ini kata dia, para pengusaha internet mengoperasikan mikrotik dengan otodidak, maka dari itu dibutuhkan kemampuan penunjang, agar jaringan internet semakin optimal, sehingga mereka (Pengusaha Internet-red) bisa mengoperasikan pitur-pitur yang ada di mikrotik tersebut.

"Jadi dengan mempunyai kemampuan dalam bidang mikrotik ini, mereka akan bisa mengoperasikan bandwidth dengan baik dan dari sisi bisnis akan menguntungkan bagi mereka para pelaku usaha Internet,"ungkapnya.

Ia berharap dengan adanya pelatihan ini akan terbentuk kelompok komunitas yang faham tentang mikrotik, sehingga di Lombok timur sendiri akan terbangun jaringan-jaringan internet yanng baik, tidak merugikan masyarakat terutama dalam tata kelola kabel jaringan yang masih belum rapi. Karena di Dinas kominfo sendiri tidak punya kekuatan hukum untuk menertibkannya.

"Semoga selain membuat masyarakat nyaman menggunakan layanan internet, kabel-kabel internet ini rapi kedepannya" tandasnya. (DN/01)