Kepala BPN Kabupaten Sumbawa Barat Edy Budaya Litfi bersama Kasi Intel Kejaksaan KSB, dalam acara Coffee Morning 'bincang-bincang hangat seputar permasalahan tanah bersama Kepala Kantor Pertanahan KSB'. (foto/istimewa) 


Dimensintb.com-Kantor Pertanahan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) gelar diskusi dan sosialisasi. Acara yang dikemas dalam Coffee Morning, 'bincang-bincang hangat seputar permasalahan tanah bersama Kepala Kantor Pertanahan KSB'. Bertemakan, "Pencegahan Dini Potensi Permasalahan Tanah di KSB".

Kegiatan bertempat di aula kantor Pertanahan KSB, Selasa (29/11). Acara tersebut digelar khusus dengan segenap jurnalis dari berbagai media yang tergabung dalam PWI KSB.

Acara tersebut, dihadiri pula Kasi Intel Kejaksaan Negeri KSB mewakili Kajari KSB serta  Sekban BPKAD perwakilan pemda KSB

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Pertanahan KSB Edy Budaya Lutfi menganggap pentingnya membangun kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, pejabat daerah dan Aparat Penegak Hukum dalam rangka pencegahan permasalahan tanah dikemudian hari. Terlebih  lagi dengan insan pers sebagai penyambung informasi kepada masyarakat.

Selanjutnya menurut bang Edy sapaan akrabnya, Insan pers memiliki tugas mulia dan secara langsung dapat  berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui akses informasi yang tersalur kepada masyarakat sehingga pemahaman dan kesadaran pada bidang pertanahan akan terbentuk bagi masyarakat.

Oleh sebab itu, keterbukaan informasi kepada seluruh masyarakat KSB, terkait dengan bidang- bidang tugas khususnya BPN dalam pelayanan kepada masyarakat menjadi sebuah kebutuhan yang harus dilakukan secara massif.

"Keterbatasan informasi tentang pertanahan ini salah satu variabel yang dapat menjadi penyebab munculnya permasalahan pertanahan," tegasnya.

Dalam perjalanan gelar acara tersebut terkesan santai namun hangat dan banyak informasi yang disampaikan  terutama dalam hal munculnya permasalahan tanah, bentuk permasalahan tanah, langkah-langkah penyelesaiannya serta terpenting saat ini bagaimana tips mengantisipasi atau pencegahan dini masalah pertanahan dikemudian hari.

Hal yang disampaikan juga oleh kasih Intel kejari KSB yang mengurai secara detail dampak hukum dari persoalan pertanahan jika adanya unsur pidana didalamnya yang tentu mengarah kepada indikasi adanya mafia tanah yg harus dicegah.

Atas kegiatan yang gelar oleh Kantor Pertanahan KSB ini,  Kasi Intel Kejari KSB Herris menyambut baik terlebih pada era keterbukaan saat ini, BPN lebih terbuka akan pentingnya informasi pertanahan agar sampai kepada masyarakat di pedesaan sekalipun. Dalam kesempatan tersebut, Ia memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh BPN KSB, dan ini merupakan sebuah terobosan yang baik.

Terobosan tersebut, kata dia, dalam rangka mengembangkan keterbukaan Informasi publik khususnya dalam pelayanan pertanahan kepada masyarakat, terobosan ini harus didukung.

"kebetulan selama ini kami senantiasa melakukan koordinasi secara intens dengan BPN,"tandasnya.

Sementara, Sekban BPKAD Ari Hadiarta juga menyampaikan hal yang sama, mengapresiasi akan keterbukaan informasi yang dilakukan   BPN KSB sehingga informasi pertanahan ini sangat  bermanfaat.

"Kita apresiasi langkan BPN sehingga masyarakat bisa mengakses informasi pertanahan secara lebih lengkap," tukasnya.