Poto bersama Sekda Lotim HM. Juaini Taofik, Akademisi Politeknik Pariwisata Lombok Dr. Jujuk Ferdianto, perwakilan dari Diskominfo NTB, Ketua JMSI NTB dan Kepala Desa Pesanggrahan. (poto/DN) 

Dimensintb.com-Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, HM Juaini Taofik mewakili Bupati Lombok Timur (Lotim) mengatakan, banyak masalah kepariwisataan Lotim, dan banyak pula saat ini pembangunan pariwisata yang belum terwujud.

Namun, Ia melihat animo swasta dalam membangun pariwisata masih dititik tertentu, berbeda seperti di Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Utara.

Demikian di ungkapkan Sekda HM Juaini Taofik, saat menghadiri dan sekaligus membuka acara Kemah Jurnalistik Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) NTB 2022. Bertemakan "Promosi Pariwisata dan Perspektif Ilmu Jurnalistik".

"Kita di Lombok Timur masih butuh perjuangan dan sinergitas kuat, paling tidak bisa menyamai daerah lain. Kalau bicara Ekas lebih dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, namun tetap harus menunggu lama untuk maju," jelasnya.

Acara yang berlangsung, Sabtu (12/11/2022), di destinasi wisata alam yang dikelola Joben Ever Green, Desa Pringgajurang Utara Kecamatan Montong Gading Lombok Timur.

Disebutkan pula, saat ini pariwisata budaya menjadi pariwisata tematik dibelahan dunia. Hal ini terus beriringan.

"Kementerian pariwisata kami harapkan dapat menggabungkan dengan ekonomi kreatif, dan ini akan menjadi sesuatu sangat ideal yang diharapkan," ujar Sekda.

Sementara, Ketua panitia kegiatan Widianto, mengatakan, kemah jurnalistik berlokasi di Joben. Karena menurutnya, joben salah satu tempat cukup baik, untuk tadabbur alam.

Lebih Jauh Wartawan senior ini menyebutkan, Kemah jurnalistik ini melibatkan para pelaku wisata dan lainnya yang berada dilingkar kawasan wisata Otak Kokok Joben.

Kegiatan ini dilakukan, bagaiman melakukan promosi pariwisata dalam perspektif ilmu jurnalistik, untuk mengurai dimana harus memposisikan diri sebagai base informasi, agar nyambung, cepat dan terarah.

JMSI mengambil bagian dalam promosi pariwisata. Mengingat NTB memiliki potensi besar disektor pariwisata, dan JMSI dalam hal ini mengambil potensi strategis. Bagaimana meng guideing (memandu/membimbing) para pelaku pariwisata, bagaimana mengembangkan pariwisata dengan narasi jurnalistik.

"Narasi jurnalistik ini penting dipahami, agar bisa dipahami semua kalangan. Ini yang ditelurkan JMSI NTB," tandasnya. (DN)