Foto. Kantor Pengurus Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, (dok/DN) 

Dimensintb.com-Salah satu pelaku wisata Nusa Tenggara Barat angkat bicara dan menyoroti keberadaan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Lombok Timur, yang selama ini jalan ditempat dan tidak ada upaya melakukan terobosan yang berdampak kepada pelaku wisata.

Melihat itu, lebih baik kepengurusan dibekukan dulu karena hanya menghabiskan anggaran saja. Kerena terlihat hanya melakukan penguatan secara internal dan hanya berdampak terhadap kepentingan internal mereka saja.

Demikian dikatakan Mirzoan ilhamdi Ketua APGI NTB, kepada media ini, Senin (16/01). Berharap kepada BPPD Lombok Timur (Lotim), melakukan sebuah terobosan-terobosan yang berdampak langsung terhadap kemajuan Pariwisata.

"Kalau saya sendiri sebagai bagian masyarakat menginginkan sebuah terobosan-terobosan dari BPPD untuk bagaimana membangun image di masyarakat bahwa Lotim layak dikunjungi," ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan selama ini yang dilakukan BPPD Lotim hanya melakukan penguatan internal. karena kata dia, didalam kepengurusan BPPD Lotim ada yang buka bagian dari pelaku pariwisata.

Ia juga singgung, bahwa selama ini BPBD hanya membuat video pariwisata dan berbiaya besar, dan kata dia, anggaran sekitar 1 milyar pertahun,  sebagian besar hanya habis untuk gaji dan horor di internal.

Harusnya kata dia, Kalau melihat dari gaji yang mereka terima yang ukup besar, semestinya akan berbanding lurus dengan kinerja yang besar dan profesional pula.

"saya lihat masih pada penguatan internal saja karena didalamnya kan masih banyak personal yang bukan pelaku pariwisata," katanya.

Ia menegaskan kalau hanya menghabiskan anggaran daerah dan tidak ada manfaat terhadap kemajuan pariwisata Lotim. "lebih baik pengurus BPPD ini dibekukan atau diganti saja yang terkesan habisin anggaran,"tegasnya

Menanggapi hal ini, Ketua BPPB Lombok Timur Muhammad Nursandi, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, membantah dan mengatakan bahwa itu semua tidak benar. Bahkan menurutnya, yang sudah dilakukan pada tahun 2022 sesuai dengan apa yang menjadi harapan dari pemerintah Daerah.

Terkait persepsi mereka, kata dia, ia tidak mengetahui maksudnya, akan tetapi ia tegaskan bahwa BPBD Lotim sudah bekerja dan sesuai dengan pungsi dan tugasnya dan semua sudah dilakukan dengan maksimal.

"Itu tidak benar, akan tetapi tergantung persepsi masing-masing. Saya tidak mengerti dampak menurut mereka, tapi tahun 2022 menurut kami sudah sesuai dengan hajatan besar pemerintah daerah," tandasnya.(DN)