Busfi Arusagara, Caleg DPR RI dari Partai Golkar Daerah Pemilihan Lombok, (foto/istimewa)


Dimensintb.com - Calon legislatif (Caleg) DPR-RI dari Partai Golongan Karya (Golkar) Busfi Arusagara (BAS) membuka "BAS CENTER" di Kota Mataram.

Politisi milenial yang telah malang melintang di berbagai organisasi kepemudaan nasional itu menyatakan, jika BAS CENTER bukanlah rumah pemenangan, tapi jauh dari itu BAS CENTER adalah pusat kegiatan anak-anak muda, untuk bercengkrama dan mengenali politik dengan suka cita, dan pada akhirnya melahirkan kesadaran sikap dalam politik.

"BAS CENTER bukan rumah pemenangan tetapi sentral atau hub untuk kegiatan anak-anak muda, dengan tujuan menjadikan politik lebih ringan guna meningkatkan kesadaran politik di kalangan mereka," katanya, Rabu (13/09).

Lebih jauh, sosok asli kelahiran Mataram yang juga merupakan pengusaha muda yang sukses menaklukkan ibukota itu berharap, BAS CENTER yang telah dibuka itu selalu ramai dan digandrungi kaum milenial dan Gen Z.

Tak lain, aktivitas yang dilakukan di BAS CENTER  ditujukan dapat memacu antusiasme kaula muda dalam berpolitik. Sebab di BAS CENTER akan rutin dihelat diskusi berbobot terkait isu-isu terkini di kancah perpolitikan lokal dan nasional.

"Dari pagi hingga malam, BAS CENTER ini diharapkan selalu ramai dengan aktivitas yang beragam. Para millenial dan Gen Z berkumpul di sana untuk berdiskusi, belajar dalan berbagi pemikiran mengenai isu-isu politik yang sedang berkembang dan menunjukan kreatifitas mereka," ungkapnya.

"Pastinya secara langsung atau tidak, dengan diskusi yang intens, dialektika dan pemikiran mereka akan bertumbuh. Dan pasti sumber daya manusia kita akan tumbuh dan partisipasi mereka dalam kontestasi elektoral akan meningkat," imbuhnya.

Masih kata dia, dirinya telah menyiapkan beragam fasilitas ikonik, instagramabel, dan representatif bagi milenial dan Gen Z. Dimana fasilitas itu akan memacu kreatifitas dan produktivitas mereka.

"Di dalam BAS CENTER, terdapat ruang diskusi yang nyaman dan bebas berkreasi. Para pemuda dapat menggunakan fasilitas ini untuk mengadakan forum diskusi, seminar, atau lokakarya mengenai politik dan membuat acara-acara yang bisa mengembangkan kreatifitas anak muda hari ini," bebernya.

Lebih dari itu, di BAS CENTER itu juga akan tersedia stand dan pojok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pojok UMKM itu kata dia, dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk hasil kreativitas yang telah digeluti.

"BAS CENTER juga menyediakan tempat bagi UMKM setempat untuk mempromosikan produk mereka. Terdapat ruang pameran yang menampilkan berbagai produk lokal yang berkualitas tinggi dan bisa berjualan," tuturnya.

Dirinya pun berharap, dengan adanya BAS CENTER di jantung kota dan pusat pemerintahan, politik dan sosial ekonomi di Pulau Lombok itu, para milenial dan Gen Z tidak antipati pada politik praktis. Sebab sejatinya, BAS CENTER tegas dia tak lain merupakan wadah intelektual, atau sekolah politik yang interaktif.

"Tujuan dari keberadaan BAS CENTER ini adalah menumbuhkan kesadaran politik semakin meningkat di kalangan anak-anak muda, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perkembangan politik dan ekonomi di daerah ini," tandasnya. (*)