(dok/dimensintb)

Dimensintb.com,  Lombok Timur - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdlatul Wathan (NW) Benteng Desa Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik Lombok Timur, didirikan pada tahun 2007, pada perjalanannya di tahun 2009 baru kemudian lembaga menerima Surat keputusan (SK) operasional sekokah diterima dari Dinas.

Sejak itu SMK NW Benteng mengawali perjalanan dan perjuangan pendidikan dengan kehadiran sejumlah para tokoh-tokoh dan para printis. Dalam perjuangannya SMK NW Benteng memiliki satu Kejuruan yaitu jurusan program study agribisnis ternak unggas.

Jurusan yang dibuka pun disesuikan dengan kondisi dan kebutuhan wilayah. Termasuk SMK NW Benteng Desa Lendang Nangka Utara, berdiri  juga kesesuaian dengan wilayah berdekatan yaitu, Desa Jurut Baru, Desa Tetebatu dan Kembang Kuning, untuk pengembangan Agribisnis.

Karena konsep dibangunnya SMK NW Benteng berawal dengan sekolah pertanian dan perjalanan SMK NW Benteng dengan dukungan dan suport dari tokoh pendiri, guru dan masyarakat. Termasuk suport tenaga guru dan keahlian yang sesui dengan jurusan termasuk Agribisnis ternak unggas, sehingga sampai saat ini bisa berkembang.

Meski demikian, dalam perjalannya sejak tahun 2007 SMK NW Benteng didirikan sampai dengan saat ini tidak mudah mengelola dan  membangun sebuah lembaga untuk langsung maju. Tapi membutuhkan perjuangan yang berat, mulai dari kepala sekolah yang pertama hingga dirinya yang di percaya kepala sekolah sampai sekarang.

Sejak berdiri pada tahun 2027 hingga tahun 2023, Kepala SMK NW Benteng sudah dilakukan rotasi pergantian kepala sekolah Empat (4) pimpinan kepala. Kepala sekokah pertama yaitu, Rumaah (almarhum), ke-2 Marham Hadi, ke-3 Lalu Izzudin, dan dirinya sampi saat ini.

Demikian dibeberkan Kepala SMK NW Benteng Eka Purwanto, S. Pt. MP, saat ditemui media ini diruang kerjanya.

"Sekolah ini berdiri 2007 dan SKnya keluar pada tahaun 2009. Sejeka itu pula tokoh-tokoh disini mulai berjuang dengan membuka satu jurusan," bebernya

Dipercaya sebagai Kepala sekolah di tahun 2018, sejak itu dirinya bersama seluruh perangkat sekolah, mencoba untuk merumuskan konsep baru bagaimana SMK NW Benteng ini menjadi salah satu pendidikan yang menarik. Sehingga siswa yang ada diwilayah sekitarnya tertatik untuk bersekolah disini.

Dari itu, pihaknya mulai merumuskan SMK NW Benteng dangan konsep dan desain pendidikan yang berkesesuaian dengan kondisi saat ini.  Konsep yang dibagnun yaitu pendidikan millenial, konsep dalam artian bagaiman sekolah ini bisa memberikan pelung bisnis sesui dengan jurusan yang ada kepada para siswa.

"Kita coba merumuskan bagaimana SMK ini menjadi pendidikan yang menarik dan kita desain sebagai sekokah yang benar-banar millenial," ungkapnya.

Diakunya perjuangan lembaga yang begitu keras dengan lika likunya, awalnya hanya satu jurusan dalam perjalannya bertambah satu jurusan sampai sekarang. Tapi pada akhirnya SMK NW Benteng mencoba mengikuti Lomba Kompetisi Siswa (LKS) pada tahun 2022 dan menjadi juara.

Sehingga pada waktu itu, SMK NW Benteng bisa mewakili NTB dalam LKS ajang tingkat Nasional, yang diikuti oleh seluruh provinsi. Meski tidak bisa memberikan hasil yang terbaik, karena SMK NW Benteng hanya bisa masuk di 11 besar.

"Kita saat itu tidak bisa memberikan yang terbaik,  dan SMK NW Benteng hanya bisa di posisi 11 Besar. Tapi itu capapain yang Luar biasa dengan standar kami yang berada di dusun atau pelosok," katanya

Dengan prestasi capain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB memberikan penghargaan dengan satu paket bantuan. Bantuan di tahun 2023 berupa ruang praktik siswa untuk jurusan Multimedia dan ini luar bisa, karena bangun dan  alat yang nilainya sangat pantastis dan bantuan ini akan mensuport keberlangsungan SMK NW Benteng.

Sehingga harapan Kedepannya, masyarakat Desa Lendang Nangka Utara, Jurut Baru dan wilayah terdekatnya, dapat merasakan mamfaatnya. Kedepannya SMK NW Benteng menjadi pusat pendidikan edukasi khusunya untuk wilayah utara,   agar menjadi semangat baru untuk siswa.

"Semoga sekolah ini menjadi pusat edukasi dan pendidikan, khususnya untuk masyarakat di wilayah pelosok utara. Untuk mengembangkan sekil dan kemampuan sesui dengan kompetisi yang ada," harapnya.

Kedepan sesuai dengan program SMK Gemilang di NTB, pihak SMK NW Benteng menyiapkan progaram pengembangan teaching factory. Dimana SMK itu berbasis industri, dengan nantinya selain siswa terampil, akan tetapi siswa mampu kembangkan terampilnya dengan disertai adanya bisnis yang dikembangkan.

"Kita berharap SMK ini menghasilkan produk, sehingga siswa ada keterampilan dan ada nilai bisnis yang dikembangkan," tandasnya.(DN)