Penjabat Bupati Lombok Timur, HM. Juaini Taofik. (foto/istimewa)


Dimensintb.comLombok Timur - Penjabat Bupati Lombok Timur (Lotim) HM. Juaini Taofik menyebutkan akan kencangkan dan kuatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim, untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kendati begitu, OPD dilingkup Pemkab Lotim yang fokus memberikan pelayanan teknis kepada publik atau masyarakat dalam sektor-sektor belanja juga tetap fokus untuk diberikan pelayanan.

"Kami harus kencangkan dan kuatkan OPD yang fokus menghasilkan PAD," ujar Penjabat (Pj) HM. Juaini Taofik saat dikonfirmasi, pada Selasa (08/01).

Menurutnya, Badan Pendapan Daerah (Bapenda) Lotim menjadi target utama dari sumber pajak/retribusi Pemkab Lotim sebagai PAD. Dimana pihak Pemkab Lotim dari awal tahun 2024 sudah menyusun skema dalam penangan pajak dari Mineral Bukan Logan dan Batuan (MBLB).

Dimana skema penanganan pajak dari MBLB ini juga mendapatkan dukungan dari Forkopimda pada tahun 2024 ini sangat luar biasa. Selain itu juga penarikan pajak akan dilakukan di lokasi penambang dan itu sudah ada kesepakatan.

"Kita juga akan menggeser pola penarikan pajak MBLB. Dulu kita fokus penarikan di pintu keluar itu, tapi sekarang kita sudah ada kesepakatan dan kerjasama dengan para penambang," terangnya

Terkait dengan izin, dikatakan Bupati, saat ini para pengusaha tambang ada yang pada posisi memiliki izin atau legal. Tapi sebagian juga para pengusaha tambang masih dalam proses pengurusan izin.

"Kami juga mengambil langkah pre-preemtif  untuk mendorong mempermudah proses perizinannya," ungkapnya

Ditegaskan bahwa Pemkab Lotim akan tetap tegas dalam melakukan pengawas terhadap aktivitas  tambang, termasuk dalam memberikan rekomendasi saat pengurusan izin.

"Tapi kata kunci mempermudah izin ini bukan berarti semua usaha penambang yang tidak sesuai dukungan akan diberikan izin, itu tidak. Tapi yang sesui saja kita izinkan," tandasnya.(*)