Ketua Fraksi Demokrat DPRD Lombok Timur, Amrul Jihadi, ST. (foto/istimewa)

Dimensintb.com, Lombok Timur - Kebijakan Penjabat Bupati Lombok Timur, Drs. HM. Juaini Taofik, yang telah menonaktifkan semua kepala pasar dan diganti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS dengan maksud memperbaiki tata kelola manajemen pasar, sehingga realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat mendapat banyak dukungan dari beberapa pihak.

Salah satu dukungan atas langkah berani Pj Bupati itu datang dari Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Lombok Timur, Amrul Jihadi. Dikatakan Amrul, kebijakan Pj Bupati itu adalah suatu terobosan strategis dan harus dilakukan untuk intensifikasi penerimaan daerah dari sektor retribusi pasar.

"Itu kebijakan yang sangat bagus dan memang harus dilakukan, karena memang harus diakui dengan menempatkan SDM yang mempuni di tempat itu (pasar, red). Maka tata kelola manajemen pasar yang selama ini relatif buruk akan jadi lebih sehat, dan secara otomatis PAD dari sektor itu akan meningkat signifikan. Kita lihat saja nanti," katanya, Jumat (05/01).

Menurutnya, berdasarkan pemantauan dan evaluasi dirinya di Komisi III DPRD Lombok Timur selama ini, memang tidak bisa dipungkiri bahwa terjadi kebocoran PAD dari sektor retribusi pasar yang cukup signifikan. Sehingga persoalan itu tentu harus diakhiri dengan langkah pasti solutif di tengah situasi beban keuangan daerah yang kurang baik.

"Semua potensi dan bentuk kebocoran itu harus didiagnosis dan dicarikan obatnya. Dan hemat saya, kebijakan Pj Bupati menempatkan ASN jadi kepala pasar adalah terobosan jitu untuk mengurangi beban keuangan daerah," ucapnya.

Dikatakan Amrul yang juga pernah menjadi Ketua Pansus PAD DPRD Lombok Timur itu, sangat mendukung jika jajaran direksi dan dewan pengawas BUMD dijabat dari kalangan PNS. Sebab kata dia, selalu meruginya BUMD selama ini cukup besar dipengaruhi oleh SDM yang kurang kompeten dalam mengurus manajemen BUMD.

"Kami juga sangat mendukung jika Pak Pj Bupati mengganti jajaran direksi dan dewan pengawas BUMD dengan ASN. Karena berdasar penilaian kami, BUMD kita selalu merugi selama ini juga diakibatkan oleh kompetensi direksi yang kurnah mempuni sehingga BUMD kita selama ini terus membebani keuangan daerah," tandasnya.

Sementara dikutip dari pemberitaan media suaranusra.com, Pj Bupati Lombok Timur, Juaini Taofik tegaskan jika kepala pasar sudah diganti dengan ASN sejak satu pekan terakhir. Dia pun menyatakan selama dikomandoi ASN, relatif sudah terlihat ada trend perbaikan dari tata kelola manajemen. "Alhamdulillah, selama berjalan selama seminggu ini, sudah mulai ada tren yang bagus,” katanya.

Tak hanya itu dia juga menyatakan akan mengganti jajaran direksi dan dewan pengawas BUMD dengan ASN, dengan tujuan yang sama yakni untuk perbaikan tata kelola manajemen. "Kami juga nanti akan mengganti direksi dan dewan pengawas BUMD dengan ASN,"  tukasnya. (*)