(foto/istimewa)

Dimensintb.com, Mataram - Ketua Kordinator Militan Prabowo-Gibran NTB, KH Zulkarnaen dengan tegas mengatakan pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres)  Prabowo-Gibran akan unggul telak 55 persen di Provinsi NTB.

Target persentase yang terbilang tinggi itu kata Zulkarnaen bukan tanpa alasan, sebab dia mengklaim nama Prabowo-Gibran sudah mengakar di benak masyarakat NTB. 

"Nama Bapak Prabowo Subianto sudah mendarah daging di masyarakat NTB, ditambah lagi dengan kerja masif kami di unsur relawan dan partai pengusung, maka kami berkeyakinan Prabowo-Gibran akan unggul 55 persen di NTB," katanya, Sabtu (10/02). 

Lanjut dia, hanya sosok TGB Zainul Majdi yang akan mampu mengalahkan Prabowo Subianto di NTB jika dalam percaturan kontestasi Pilpres. Selain TGB, dia mengklaim tidak ada figur lain yang mampu mengandaskan Prabowo di NTB. 

"Hemat kami, kalau berbicara Pilpres, hanya kalau TGB jadi Capres baru ada tokoh yang akan mampu mengalahkan Prabowo di NTB. Tapi kan hari ini, TGB adalah salah satu Kordinator TPN Ganjar-Mahfud. Jadi kami rasa, Prabowo-Gibran masih akan unggul telak di NTB," kata dia dari Jakarta. 

Masih kata dia, alasan utama kenapa harus memilih Prabowo-Gibran adalah untuk memastikan keberlanjutan program dan agenda pembangunan besar-besaran yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode kepemimpinannya. 

Dia menyebutkan juga, hanya Prabowo-Gibran yang punya visi dan platform gagasan keberlanjutan guna meneruskan cita-cita luhur Jokowi untuk mewujudkan Indonesia Maju yang setara dan bersaing dengan negara adidaya lainnya di dunia. 

"Hanya Prabowo-Gibran yang punya visi tegas untuk melanjutkan semua agenda pembangunan di massa pemerintahan Jokowi. Jadi dengan memenangkan Prabowo-Gibran, maka kita memastikan bangsa ini melompat lebih jauh untuk sejajar dan setara dengan negara adidaya lainnya," tegasnya. 

"Indonesia Maju dan Indonesia Emas sudah di depan mata. Jadi mari kita bersama memastikan Prabowo-Gibran menang satu putaran," imbuh sosok Ketua DPW Solidaritas Merah Putih (Solmet) NTB itu. 

Lebih jauh, karena kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran sudah dalam genggaman. Dirinya mengajak semua elemen relawan dan partai pengusung untuk meningkatkan kordinasi dan kolaborasi antara satu dan lain, terutama dalam memastikan dukungan generasi milenial dan generasi Z semakin solid. 

"Prabowo-Gibran ini sangat-sangat diminati oleh generasi milenial dan generasi Z selaku pemilih terbesar di Pemilu ini. Jadi baik relawan maupun  TKD harus meningkatkan kolaborasi untuk memastikan kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran," ungkapnya. 

"Menang satu putaran harga mati bagi kami relawan Solmet Indonesia. Selain itu, jika Pilpres ini dilakukan dua putaran, maka uang negara terlalu besar dihabiskan, dana pajak rakyat itu lebih baik dialokasikan untuk agenda pembangunan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat," sambungnya. 

Dirinya pun mengajak kepada semua pendukung Capres Cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin (AMIN) dan dan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud untuk merekonsiliasi diri dengan pendukung Prabowo-Gibran, untuk bersama mencurahkan energi membangun bangsa ini menjadi lebih maju. 

Kata dia, langkah rekonsiliasi itu mutlak dilakukan untuk menghindari perpecahan yang tidak produktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Terlalu mahal bangsa ini harus membayar jika terjadi perpecahan, sesama anak bangsa, mari saudaraku pendukung 01 dan 03 untuk kita rekonsiliasi dan mengikat diri dalam semangat kebangsaan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," tandasnya.(*)