Masa aksi ALGEM 30S, saat melakukan orasi di gerbang Kantor Bupati Lombok Timur (foto/istimewa) |
Dimensintb.com, Lombok Timur- masa aksi yang mengatas diri dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa 30 September ( ALGEM 30S), mendatangi kantor Bupati Lombok Timur dan meminta Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, untuk menemui mereka.
Masa aksi yang tergabung antara lain HMI MPO, LMND, dan HIMMAH NWDI. Dimana masa aksi menyoroti keberadaan Tambak PT. Sinta Aqua Culture yang ada di Wilayah Sakra Timur, yang tidak mengelola limbah dengan baik. Sehingga sangat mencemari lingkungan yang ada disekitar.
"Dampak Limbah, air yang berubah menjadi asin dampak dari limbah aktifitas Tambak. Masyarakat menolak keberadaan tambak," ungkap orator dalam Aksinya, pada Senin (30|09).
Selain itu, juga masa aksi menyoroti dunia pendidikan yang saat ini tingginya bisanya pendidikan, ini akan berdampak terhadap masyarakat yang tidak mampu untuk biayai anaknya melanjutkan pendidikan.
Masa aksi diterima langsung oleh Pejabat Bupati HM. Juaini Taofik serta didampingi sejumlah pejabat OPD, dengan mendapat pengaman dari pihak kepolisian.
Dihadapan Pj Bupati, Hamzani Ketua LMND Lombok Timur mewakili masa aksi sampaikan sejumlah tuntutan kepada Pj Bupati Lotim, antara lain
1. Mendesak Eksekutif dan Legislatif untuk membahas manifesto pendidikan Nasional serta mengudang BM dan OKP Lotim dalam membahasnya.
2. Mendesak Eksekutif dan Legislatif untuk menyelesaikan konflik agraria dan mendorong kemandirian pangan melalui pemanfaatan keanekaragaman Lokal
3. Mendesak Pemda untuk bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang di timbulkan dari PT. Sinta Aqua Culture
4. Mendesak PT. Sinta Aqua Culture melalui Pemda meyelesaikan (MOU) yang sudah disepakati dengan masyarakat setempat.
5. mendesak Eksekutif dan Legislatif untuk merevisi kembali penataan ruang Sakra Timur sebagai zona parawisata.
6. Copot kepala dinas yang tidak menjalankan tugas dan pungsinya, dalam Hala ini Kadis Koprasi dan Kadis Pariwisata.
Sementara Bupati saat menerima masa aksi menyampaikan, akan menindaklanjuti apa yang menjadi masukan para masa aksi dengan memerintahkan jajarannya untuk turun langsung melihat di lokasi Tambak.
Dimana setelah ini, lanjut Pj, akan memerintahkan mulai darai jajaran Kepala Desa, Camat hingga OPD terkait untuk turun langsung melihat kondisi dilokasi tambang.
Selain itu, beberapa tuntutan dari masa aksi Pj Bupati mengatakan akan melakukan pengajian terkait beberapa tuntunan yang disampaikan oleh mahasiswa.
"Terima kasih atas semua masukan dari adik-adik mahasiswa masukan, Karen tentu dengan masukan ini akan kami tindaklanjuti Utuk dilakukan pengkajian," tandanya.(*)
Comments
Post a Comment