Wakil Bupati Lombok Timur, HM. Edwin Hadiwijaya. 

Dimensintb.com, Lombok Timur - Wakil Bupati Lombok Timur mengatakan pihaknya akan menunggu hasil dari pembahasan terkait dengan besaran nominal masing-masing anggaran untuk pembangunan di dua sub kegiatan yang saat ini dilakukan pembahasan oleh Legislatif dan Eksekutif.


Program kegiatan itu rencananya akan dilaksanakan mulai tahun 2026. Kendati demikian pemerintah daerah (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) berusaha mengajukan untuk jalan sendiri sekira 250 milyar dan Gedung Wanita 40 miliyar. 


"Iya sekitar kurang lebih 290 Milyar untuk kedua sub kegiatan itu. Kita rencanakan pembayaran samapi 2028," ungkap Wakil Bupati Lotim  HM. Edwin Hadiwijaya usai menghadiri paripurna XIII masa sidang III tahun 2025, penyampaian Raperda Pelaksanaan Sub Kegiatan Tahun Jamak untuk Pembangunan Jalan Dan Gedung Wanita, Senin (14/7).


Menurutnya, dengan pembangunan gedung dapat dimaksimalkan pemadatannya oleh semua komunitas, organisasi dan salah satunya penghiat seni untuk menampilkan karya-karyanya. 


Dengan nantinya disetujui rencana ini tentu secara otomatis ruas areal lahan untuk pembangunan gedung itu akan bertambah. Akan tetapi semuanya itu tergantung hasil dari pembahasan Eksekutif dan Legislatif.


"Bisa saja teman-teman DPRD melihat hal yang berbeda terkait itu, karena ini Perda yang menjadi persetujuan bersama antara Eksekutif dan Legislatif. Tidak hanya keinginan Pemkab saja," ungkapnya. 


Disinggung terkait pola pembayaran nantinya ke pihak ketiga, Edwin tegaskan bahwa nantinya kalau sudah disetujui dalam bentuk Perda. Maka nanti terkait dengan eksekusi pembayaran ada di pemerintah daerah dan pengawasan ada di DPRD. "Pelaksanaan akan normal seperti standar pengadaan barang dan jasa lainya," jelasnya.


Sementara terkait di ajukannya rencana  perbaikan hingga pembangunan jalan baru ini merupakan salah satu solusi dari Pemkab terkait dengan kondisi ruas jalan yang ada di wilayah Lotim. Karena kondisi ruas jalan setalah gempa dan pandemi covid, hampir anggaran pemeliharaan tidak ada.


"Kita rencananya rehabilitas dan bangun baru dibeberapa titik yang kita anggap jalur - jalur strategis untuk peningkatan ekonomi masyarakat," ujarnya.


Wabup Lotim menambahkan, selama ini Pemkab terhadap pembangunan tersebut tergantung dari sumber DAK dan sat ini pemerintah sedang efesiensi anggaran, sementara di kementerian dan lembaga sudah banyak mengajukan anggaran. 


"Pasti 2026 kita akan eksekusi program ini dan tentu melalui jalurnya untuk dilakukan pengadaan barang dan jasa," tandasnya.(*)