![]() |
| Wakil Bupati Lombok Timur HM. Edwin Hadiwijaya di dampingi sejumlah Kepala OPD, saat menghadiri pembukaan Pesona Budaya Desa Pengadangan VII. |
Dimensintb.com, Lombok Timur - Suasana meriah dan penuh antusias menyelimuti Lapangan Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur (Lotim) pada acara pembukaan Pesona Budaya Desa Pengadangan VII. Acara itu mengusung tema unik "Metu Telu: Nafas Harmoni di Tanah Sasak", acara ini secara resmi dibuka Wakil Bupati Lotim HM. Edwin Hadiwijaya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi pesta budaya, tetapi juga menjadi wujud nyata pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Pembukaan dimeriahkan dengan beragam atraksi seni, seperti tari tradisional dan peresean yang memukau semua yang hadir.
Selain suguhan budaya, acara ini juga menghadirkan berbagai layanan publik untuk memudahkan warga. Masyarakat dapat mengakses layanan mulai dari pelayanan perpajakan, adminduk, hingga layanan kesehatan. Berbagai stan juga turut memeriahkan, seperti bazar UMKM untuk menggerakan perekonomian lokal dan pasar murah untuk penuhi kebutuhan pokok warga.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati (Wabup) Lotim HM. Edwin Hadiwijaya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Pengadangan.
"Hari ini kita akan buka acara tersebut dengan banyak rangkaian kegiatan, bahwa banyak kepala dinas yang hadir pada kesempatan ini adalah bentuk dukungan pada kegiatan ini, sebagai rasa terima kasih kepada masyarakat Desa Pengadangan yang sudah berkontribusi pada Festival Satu Muharram Kabupaten beberapa waktu lalu," ucapnya.
Dalam kesempatan itu pula, Wabup juga menekankan pentingnya memanfaatkan layanan yang disediakan, terutama layanan adminduk dari Dinas Dukcapil. Ia jelaskan bahwa layanan ini mencakup pembuatan akta kelahiran, KTP, Kartu Keluarga dan bahkan akta kematian yang sangat penting untuk keperluan legalitas keluarga, seperti pengurusan pensiun atau waris.
Oleh karena itu, Wabup mendorong warga untuk memperbaiki data yang sudah kadaluarsa atau tidak sesuai, seperti data anak yang masih tercatat SD padahal sudah menjadi sarjana. "Perbaikan data ini menjadi bagian dari Satu Data Indonesia, Satu Data Lombok Timur," tegasnya.
Sebagai informasi, Kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung hingga 26 November mendatang. Kehadiran sejumlah kepala dinas dalam acara ini menandakan dukungan penuh Pemda terhadap gelaran budaya sekaligus pelayanan bagi masyarakat ini.(*)

Comments
Post a Comment