![]() |
| Wakil Menteri Ristek Dikti, Prof. Stella Christie, didampingi Sekda Lotim HM. Juaini Taofik meninjau calon lokasi Sekolah Unggulan Garuda di Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur |
Dimensintb.com, Lombok Timur - Harapan masyarakat Lombok Timur (Lotim) untuk memiliki Sekolah Unggulan Garuda semakin mendekati kenyataan. Hal ini ditandai dengan kunjungan kerja langsung Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ristek Dikti) Republik Indonesia, Profesor Stella Christie, untuk meninjau calon lokasi pembangunan sekolah tersebut di Menanga Baris, Kecamatan Pringgabaya, Sabtu (22/11).
Rombongan Wamen disambut oleh langung Sekda Lotim, HM. Juaini Taofik, beserta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kelayakan lahan yang rencananya akan dibangun di Menanga Baris, Kecamatan Pringgabaya.
Selain lokasi utama tersebut, Wamen Stella juga mengunjungi kawasan Lemor di Kecamatan Suela, yang sebelumnya diusulkan sebagai alternatif lokasi pembangunan.
Dalam kesempatan itu, dihadapan Wamen Pemerintah Daerah memaparkan secara detail beberapa aspek penting, seperti batas wilayah, aksesibilitas, kontur tanah, serta potensi lingkungan yang dapat mendukung rencana pendirian Sekolah Unggulan Garuda.
Dalam kesempatan itu, Wamen Ristek Dikti, Profesor Stella Christie, tegaskan bahwa keputusan final lokasi masih menunggu kajian lebih lanjut dari tim kementerian. Namun penilaian positif terhadap potensi lokasi yang ditinjau, sebagaimana lahan ini beberapa kali ditinjau oleh Bupati Lotim H. Haerul Warisin.
“Keputusan final tentu masih menunggu kajian lanjutan bersama tim Kementerian. Namun, saya menilai lokasi ini memiliki peluang yang kuat untuk dipilih, terlebih dengan dukungan potensi riset yang bisa dikembangkan di sini,” ujar Profesor Stella Christie.
Ia juga menyoroti potensi besar Kabupaten Lombok Timur dalam pengembangan riset rumput laut, yang saat ini menjadi salah satu fokus nasional. Kehadiran Sekolah Unggulan Garuda diharapkan tidak hanya mencetak generasi unggul, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal melalui ekosistem pendidikan, riset, dan pariwisata.
Saat ini, pemerintah menargetkan pembangunan 20 Sekolah Garuda baru di seluruh Indonesia hingga tahun 2029, ditambah 80 sekolah transformasi melalui pembinaan terhadap SMA yang sudah ada.
Sementara itu, Sekda Lotim HM. Juaini Taofik, menyambut baik kunjungan kerja tersebut dan menyampaikan optimisme pemerintah daerah.
“Pemerintah Daerah siap memberikan dukungan penuh untuk percepatan proses pembangunan, termasuk penyediaan lahan, fasilitas penunjang, dan integrasi kawasan pendidikan dengan pengembangan sektor riset rumput laut,” tegasnya.
Kunjungan kerja Wamen Ristek Dikti ini menjadi langkah penting dalam perjalanan Lotim menuju hadirnya lembaga pendidikan berstandar nasional, bahkan global. Keberadaan sekolah ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat pembelajaran, tetapi juga pusat riset dan inovasi yang dapat memajukan daerah dan bangsa di masa depan. (*)

Comments
Post a Comment