Sekda Lombok Timur HM. Juaini Taofik, saat melakukan gunting pita pada Soft opening "Coffee Disini". (foto/istimewa) 

Dimensintb.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, HM. Juaini Taofik menyambut baik munculnya cafe-cafe baru di Lombok Timur. Salah satunya pada malam hari ini dalam Soft opening Coffee yang dinamakan "Coffee Disini".

Kemunculan cafe-cafe baru ini, akan memberikan berdampak geliatnya ekonomi dan kemeriahan hingga menghidupkan keramaian di daerah itu. Termasuk dengan hadirnya "Coffee Disini" yang berlokasi di Jl. TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid  Pancor Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.

Hal tersebut disampaikan Sekda saat membuka dan memberikan sambutan secara langsung "Coffee Disini" pada Selasa malam, (21/03). Selain Sekda Lombok Timur, dalam Soft opening dihadiri pula oleh sejumlah pejabat Lombok Timur dan kelurganya.

"Hadirnya cafe ini turut memberikan kemeriahan di kota Selong," ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Sekda Juaini, kebahagiaan tersebut juga harus di barengi dengan support nyata yang dilakukan cafe ini kepada daerah, salah satunya dengan taat membayar pajak.

Sekda Lombok Timur HM. Juaini Taofik, saat memberikan sambutan pada Soft opening "Coffee Disini".

Andaikan saja, kata Juaini Taofik, bila semua warung dan cafe yang ada di Lombok Timur membayar pajak, makan hal tersebut juga akan membantu percepatan pembangunan di daerah.

"Maka kehadiran cafe disini diingatkan untuk itu, dan mudah mudahan cafe ini menjadi contoh untuk mengikuti aturan itu," kata Sekda.

Pada kesempatan itu pula, Sekda menuturkan sedikit mengingat kilas balik waktu dia kuliah dulu, dimana adanya warung makan juga bagian dari ciri khas yang dimiliki masyarakat Lombok khususnya Lombok Timur.

"Waktu saya kuliah tahun 90-an ada istilah ditemen-temen saya dulu, apa bedanya Sumbawa dan Lombok, kalau Sumbawa yang dicari dimana suku bajo, kalau di Lombok yang di cari dimana warung makannya," bebernya.

Karen masyarakat di Lombok ini, kata dia, yang utama adalah terpenuhi terlebih dahulu pangannya, baru kemudian sandang, dan papan. Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya cafe-cafe pada masa pandemi covid-19.

"Oleh karena diera pandemi apa hikmah terbesarnya di Lombok Timur, bermunculan cafe tempat ngopi, nongkrong dan diskusi, ini juga menjadi sebuah kemajuan di kota kita," ucapnya.

Sekda juga menganggap kehadiran cafe ini juga penting dan sangat berdampak, tak salah jika salah seorang pemimpin di Sumatra ada yang melarang ASNnya untuk makan di warung makan yang tidak membayar pajak. Karena itu bagian dari support Pemda terhadap warung makan yang taat pajak itu.

"Memang bagus untuk ASN makan di warung makan yang taat membayar pajak," tandas Sekda.

Mengakhiri sambutannya, sekda juga berpesan pada para pelaku usaha itu untuk menjalankan peraturan selama bulan suci Ramadhan yang akan datang beberapa hari ini. (*)