H. Khaerul Warisin, Ketua DPC partai Gerindra Lombok Timur,  sekaligus bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok timur  kontestasi 2024. (foto/istimewa)

Dimensintb.com - Litbang Relawan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, Haerul Warisan (HW) menggelar acara Halal bihalal dan ngopi Bareng bersama Korcam Muda Mudi HW, Rabu malam(31/05).

Dalam acara itu, H. Haerul Warisin langsung menghadiri acara halal bihalal dan ngopi bareng dengan didampingi oleh Litbang HW, dihadiri pula oleh ratusan relawan muda muda-mudi dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur.

Dalam kesempatan itu, H. Haerul Warisin mengatakan bahwa potensi memilih dari kalangan milenial sangat besar. Bahkan bisa menentukan arah dalam kontestasi demokrasi di Indonesia. Sehingga kalangan milenial harus mengambil peran tersebut, termasuk pemilihan bupati dan wakil bupati Lotim pada Pilkada 2024 mendatang.

"Peran dari kalangan milenial sangat penting menentukan arah dalam pembangunan di Kabupaten Lotim. Salah langkahnya yaitu harus terlibat langsung pada pesta demokrasi," terang H. Iron sapaan-akrabnya.

Menurutnya, selama ini kalangan milenial sangat apatis terhadap demokrasi. Hal ini apakah memang kalangan milenial tidak peduli dengan demokrasi atau memang ketidak pemahamannya terkait kontestasi politik itu sendiri.

"Apakan pemuda tidak mau tau terkait demokrasi. Karena jarang anak muda paham bahwa mereka memiliki potensi dalam demokrasi," terangnya

Bahkan selama ini, kalangan milenial sebagian besar ketika dalam proses kontestasi politik, biasanya anak muda atau millenial diarahkan oleh orang tua. Sebagain kecil dari kalangan milenial dalam dirinya sendiri untuk menentukan sikap demokrasinya.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh tim Muda-Mudi HW untuk bisa mengambil peran dalam pembangunan Lombok Timur. Dengan harus ambil peran dalam demokrasi sebagai salah satu cara untuk menentukan pembangunan Lombok Timur.

"Saya berpandangan bahwa harus anak muda yang mulai memikirkan kedepan negara ini, termasuk daerah kita Lombok Timur," tegasnya.

Anggota Komisi II DPRD NTB ini mengajak pemuda untuk bersama-sama berjuang membawa Lotim ke arah yang lebih baik. Begitupun untuk kegiatan-kegiatan pemuda harus didukung dengan terlaksananya event-event olahraga. Itupun sudah dilakukan H. Iron melalui Porkab saat menjadi wakil bupati dan Ketua KONI Lotim 2013-2018 lalu.

Apabila terpilih menjadi bupati, perubahan pertama yang akan dilakukan membersihkan perilaku-perilaku buruk yang terjadi dunia pemerintahan Lotim.

Ia pun berkomitmen, bahwa haram hukumnya menerima sogokan dari pejabat yang ingin menjadi kepala dinas. Ketika itu dilakukan, tentu kepala dinas itu akan berfikir bagaimana cara mengembalikan uangnya tersebut. Ini akan berdampak kepada pelayanan kepada masyarakat. (*)