Sekda Lombok Timur Juaini Taofik, menghadiri acara sosialisasi SPAM Selatan, di aula Kantor Desa Kotaraja.(foto/istimewa)

Dimensintb.com - Sekretaris Daerah Lombok Timur, HM Juaini Taofik menghadiri sosialisasi pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Selatan secara langsung di Desa Kotaraja.

Sosialisasi pembangunan SPAM dengan nilai proyek Rp120 M itu dihadiri langsung oleh masyarakat setempat. Di mana sebagian besar dari mereka menerima pembangunan SPAM tersebut.

“Alhamdulillah masyarakat bisa menerima saya dengan baik untuk mensosialisasikan program SPAM Selatan,” ujarnya, Selasa (23/05).

Masih kata dia, dirinya merasa bersyukur dalam jalannya sosialisasi, masyarakat memberikan masukan yang berdampak baik bagi keberlanjutan pembangunan SPAM didanai langsung dari pemerintah pusat.

“Kami sangat bersyukur atas diberikannya program ini. Artinya pemerintah pusat sangat memperharikan Lombok Timur,” ungkapnya.

Sambung dia, fasilitas SPAM itu sejatinya bisa dimanfaatkan di wilayah Kecamatan Sikur. Termasuk juga bagi masyarakat selatan Lombok Timur sebagai solusi atas persoalan sistemik terbatasnya ketersediaan air bersih.

Dirinya juga memastikan, debit air di wilayah sumber mata air tidak akan kekurangan. Sebab perencanaan pembangunan SPAM sudah dihitung dengan matang, tanpa merugikan masyarakat sedikitpun.

“Debit air tersebut tidak akan berkurang, tentunya tim yang menangani ini sudah memikirkan aliran dan saluran air tersebut dan juga tidak semua mengalir ke ke selatan,” paparnya.

Masih sambung dia, proyek SPAM ini adalah berkah bagi Lombok Timur. Dari itu harus disyukuri oleh semua pihak.

“Kalau kita tolak bantuan dari pusat ini sangat disayangkan. Kapan lagi kita diberikan dengan jumlah yang seperti ini. Berjalannya program SPAM ini kedepannya mungkin kita dapat program lain juga dari pusat,” ucapnya.

Dirinya pun berharap, semua masyarakat mendukung penuh dan sama-sama berkerjasama dalam mensukseskan proyek yang masuk strategis nasional.

“Mari kita sama-sama mendukung penuh program ini agar bisa berjalan dengan lancar. Terkait penolakan tuntutan masyarakat tersebut nantinya kita sama-sama mencari solusi mana yang terbaik,” tuturnya. (*)